Rabu, 14 Oktober 2009

Penderita.Batuk.Alergi.Cenderung.Terkena Asma

Penderita Batuk Alergi Cenderung Terkena Asma

Kamis, 15 Oktober 2009 | 11:36 WIB

KOMPAS.com - Jangan sepelekan penyakit alergi. Penyakit ini bervariasi sangat luas, mulai dari yang ringan seperti batuk, pilek berkepanjangan, sampai yang dapat mematikan seperti alergi obat. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memberi peringkat alergi sebagai kelainan keempat di dunia.

Alergi adalah proses melawan alergen (penyebab alergi) yang masuk ke dalam tubuh. Penyebabnya sangat spesifik pada tiap orang. Sejauh ini terjadinya alergi dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Penyakit alergi merupakan penyakit yang diturunkan. Artinya, bila ayah atau ibu menderita alergi maka risiko anak terkena alergi lebih besar. Seseorang yang punya bakat untuk timbulnya penyakit alergi disebut dengan atopik.

Alergi dan atopik sangat erat hubungannya dimana alergi merupakan gejala klinis dari penyakit atopik yang meliputi asma alergi, pilek alergi, eksim dan alergi makanan. Alergi dan asma pun sangat erat hubungannya karena bahan yang menimbulkan alergi bisa memicu timbulnya asma.

Menurut dr.Hadi Moeliawan, Sp.P dari klinik Asma & Alergi dr.Indrajana di Mitra International Hospital, batuk alergi juga merupakan hal yang umum didapatkan penderita alergi. "Delapan puluh persen dari pasien dengan batuk alergi ini bisa menjadi tanda - tanda awal munculnya asma. 90 persen kasus asma anak berhubungan dengan atopik," katanya.

Selain batuk, anak yang mempunyai pilek alergi juga berpotensi menderita asma. Perkembangan itu disebut allergy march atau road to allergy.

Orangtua yang memiliki anak dengan batuk atau pilek alergi seharusnya mewaspadai gejala timbulnya asma. Salah satu tanda awal timbulnya asma adalah sering batuk di malam hari dan biasanya akan mereda dengan sendirinya di pagi hari.

Sifat alergi yang menimbulkan batuk atau pilek ini tidak dapat dihilangkan dari tubuh, tetapi kita bisa mengontrol sehingga tidak berkembang menjadi asma.

Misalnya dengan menghindari pencetus timbulnya batuk atau pilek alergi, seperti debu rumah, tungau, partikel asap rokok, serpihan kulit binatang, serbuk sari bunga, atau zat-zat kimia tertentu yang terdapat dalam obat nyamuk.

dr. Intan Airlina Febiliawanti

http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda

[- Beri Rating Artikel - \/] [Rate] A A A http://www.kompas.com/data/images/icon_print.gifhttp://www.kompas.com/data/images/icon_mail.gif

Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini. Posting komentar Anda

Posting komentar anda

Nama

[ ]

Email

[ ]

Komentar

Security Code

http://kesehatan.kompas.com/script/captcha.php

[ ]

[ ]

[Submit] [reset]

Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

| About Kompas.com | Info iklan | Privacy policy | Terms of use| Karir | Contact Us |
© 2008 - 2009 KOMPAS.com — All rights reserved

http://www.kompas.com/data/images/logo_kg.gif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar